TRIBUNNEWS.COM-Ketika banyak orang mulai khawatir tentang penyakit akibat wabah korona, Pak Aji Surya dan Ahmad Mina menulis surat secara diam-diam.

Hasilnya sungguh mengejutkan: sebuah novel berjudul Lockdown: Asa, Cinta dan Zahira berjalan-jalan di hari Sabtu. (13/6/2020) Kemudian berangkat dari Kairo, ibu kota Mesir.

Novel ini diusir selama dua bulan, yang menggambarkan pentingnya umat manusia tetap kuat saat menjalani cobaan dan penderitaan.

Seperti makhluk terbaik yang diciptakan oleh Tuhan, manusia memiliki kemampuan untuk menghindari, bergerak, dan memenangkan pertempuran dengan lingkungan melalui kekuatan inovasi, kreativitas, dan fleksibilitas.

Dalam konteks negara-negara Arab, penulis berbicara tentang keparahan negara Bashir yang terkena pandemi Covid-19.

Sama seperti di Indonesia, tidak semuanya mudah. Namun, karena para pemimpin memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat dan intelektual yang cukup, selalu ada jalan keluar dari kekacauan nasional.

Pada saat yang sama, Bondowoso, sebuah perusahaan konsultan keuangan Indonesia yang berkantor pusat di ibukota Bahr Zahira, juga mengalami hal yang sama. .. Bagas, sebagai penanggung jawab perusahaan, harus sangat terampil dalam mengelola perusahaan, berurusan dengan hubungan antara karyawan di kantor dalam urusan romantis, hubungan ini adalah sisa-sisa virus Corona.

Mari kita berharap agar darah terus mengalir sepanjang waktu, “kata Aji Surya pada konferensi pers online. Ditunjukkan bahwa hasil dari novel ini akan disumbangkan untuk para korban keganasan Covid-19. “Setelah semua kekuatan dan energi digunakan secara maksimal, Tavarka harus berada di posisi akhir,” tambah Mina.

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *