Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa saat ini MPR RI sedang melakukan asesmen terhadap Perppu No.1 Tahun 2020 tentang kebijakan fiskal nasional dan stabilitas keuangan. pembelajaran. Sistem untuk menangani pandemi Covid-19. Terutama dalam hal kekebalan dan kekuatan anggaran.

“Dalam menghadapi wabah Covid-19, BPK masih melakukan kajian tentang pengelolaan keuangan nasional. Kajian tersebut akan memungkinkan pemerintah untuk semakin memperkuat dan menggalakkan prinsipnya, MPR RI dukung pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Berbagai upaya dilakukan, namun jangan berharap penerapan Perppu 1 tahun 2020 akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Terkait jaring pengaman sistem keuangan yang memicu skandal bailout Bank Century, Edisi 4 tahun 2008. Hasil akhir laporan BPK memuat Kerugian negara bukan 6,7 triliun rupiah, tapi 7,4 triliun rupiah, ”kata Bamsoet usai memimpin virtual conference call di Jakarta, Jumat (17/4/20), di Kantor Presiden MPR RI dan jajaran pimpinan MPR RI. Dan manajemen BPK RI.

Wakil ketua juga menghadiri Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia melalui video conference antara lain Ahmad Muzani, Jazilul Fawaid, Siri Yaf Hasan, Zukifli Hasan, Azul Sani, Hidayat Nur Wahid dan Fader Mohamed. Bersamaan dengan itu, di hadapan Ketua BJP Agung Sampurna dan Wakil Ketua BJP Agus Joko Pramono, hadir dalam rapat tersebut Partai Revolusi Rakyat (BPK).

Mantan Ketua DPP 2014-2019 berpendapat bahwa pemerintah harus belajar dari implementasi Perppu No.4 / 2008. Antara lain melalui integrasi data, perlakuan yang adil (tidak parsial, tidak sesuai dengan aturan umum dan praktik terbaik), daftar hitam untuk memastikan bahwa pelaku kejahatan tidak mendapatkan keuntungan dari Perppu, dan mitigasi untuk mencegah penyelundup mencari. Kerentanan adalah untuk keuntungan pribadi dan memanfaatkan keadaan darurat. Di subsistem berdasarkan berbagai hasil survei BPK yang telah dirilis untuk berbagai kasus. “Kita bisa belajar dari sejarah skandal Bank Century,” kata Bamsoet. Tujuh wilayah di wilayah barat belum menyampaikan laporan keuangannya. Kemungkinan terburuknya adalah rapat tahunan MPR terpaksa hanya dihadiri oleh perwakilan fraksi dan unsur unsur DPD, baik secara virtual maupun fisik, ”pungkas Bamsoet.

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *