TRIBUNNEWS.COM-Lestari Moerdijat, Wakil Ketua Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia, mengimbau masyarakat dan pemerintah memperingati Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2020 yang menjadi motor penggerak kebangkitan bersama untuk mengatasi wabah Covid-19 di Tanah Air. – “Jika Boedi Oetomo pada tahun 1908 adalah awal dari gerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, sekarang menurut saya sudah tepat untuk membentuk gerakan bersama untuk mengalahkan wabah Covid-19,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Rabu, 20 Mei. Dijelaskan Rerie, gerakan anak muda bisa menjadi pendorong untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat terhadap pelaksanaan prosedur kesehatan selama pandemi Covid-19. Tanggal 19, “kata Rerie.
Menurut anggota partai NasDem, perlu ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menghadapi wabah Covid-19. Selama ini mereka belum sepenuhnya menyadari hal tersebut. Rerie menjelaskan bahwa masyarakat Sangat penting, karena jika hanya sebagian dari masyarakat yang peduli, maka upaya untuk mengalahkan virus ini akan sia-sia.

“Yang terjadi sekarang. Beberapa orang mengikuti saran untuk tinggal di rumah, menjaga jarak, dan memakai topeng. Namun pada saat yang sama, orang lain berbondong-bondong ke pasar, pusat perbelanjaan, dan tempat umum tanpa mengikuti aturan sanitasi. Ya, upaya pengendalian virus itu sia-sia. — Rerie berharap dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini, generasi muda dapat melancarkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan Covid-19 di Tanah Air. Upaya mengembangkan kampanye kesadaran bersama, lanjutnya, hal ini bisa dimulai dari lingkungan terkecil dalam keluarga, dari rekan kerja hingga masyarakat, dan juga bisa meluas ke masyarakat.
Add Comment