JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Sabtu, 15 Agustus, Bambang Soesatyo, Ketua Musyawarah Rakyat Indonesia, mengunjungi toko beras Pecel di kawasan Kalibata melalui UNDERCOVER kanal Youtube “Bamsoet Channel”. Di Pecel Ayu, pemilik Warvid Nasi, wabah Covid-19 era Watiem asal Grobokan, Jawa Tengah kian populer.

Keberhasilan ini tak lepas dari keputusan Watiem bergabung dengan GoFood dan GrabFood dua tahun lalu Platform e-niaga. Dengan begitu, pelarangan penjualan selama PSBB tidak menjadi kendala. Perusahaan terus beroperasi, dan omzetnya meningkat tiga kali lipat bahkan selama pandemi ini. Untuk itu, Bamsoet mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjalin kemitraan dengan platform e-commerce untuk meningkatkan omset. Apalagi saat pandemi Covid-19, hal ini memaksa warga untuk membatasi mobilitas sehingga memungkinkan pelaku UMKM menjual produknya secara online.
“Ibu Watiem, pemilik warung Pecel Ayu, memiliki masa penjualan selama 12 tahun di kawasan Kalibata Jakarta Selatan. Dalam dua tahun terakhir, ia telah berpartisipasi melalui platform GoFood dan GrabFood dengan sistem bagi hasil 20% Selain pemasaran penjualannya, ia mengaku belum yakin dengan sistem belanja online. Ibu Watiem yang kini memiliki Bansot mengatakan bahwa dirinya menikmati keuntungan dari peningkatan omzet, terutama saat pandemi Covid-19, karena masyarakat tidak mau keluar rumah. Dan memilih untuk berbelanja online, “kenangnya saat bertemu dengan Ibu Watiem. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia percaya bahwa keberanian Ibu Watiem memasuki pasar online harus ditiru oleh pelaku UMKM lainnya. Sebab menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) tahun 2018, dari 64,19 juta unit UMKM, hanya 8,3 juta unit yang menjual produknya secara online. — “Badan Pusat Statistik mencontohkan bahwa pada 2019, volume perdagangan transaksi elektronik di Indonesia mencapai 17,2 triliun rupee yang artinya konsumen Indonesia memiliki literasi digital yang tinggi. Ini merupakan berbagai peluang bisnis bagi peluang bisnis UMKM dari berbagai daerah. Berapa jarak dan waktunya, karena semua orang sekarang terkoneksi dengan internet, ”kata Bamsoet.
Wakil Presiden Indonesia KADIN menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo akan terus melaksanakan rencana stimulus ekonomi nasional hingga tahun 2021. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 356,9 triliun untuk tahun anggaran 2021. Rp48,8 triliun. Antara lain digunakan untuk subsidi bunga KUR, pembiayaan UMKM, penjaminan dan penyetoran dana di bank.
“Selama PEN 2020, berbagai fasilitas juga diberikan kepada UMKM, antara lain subsidi bunga sebesar Rs 34,15 triliun, insentif perpajakan sebesar Rs 28,06 triliun dan jaminan pinjaman modal kerja baru sebesar Rs 6 triliun. Pemerintah gencar mempromosikan UMKM, pungkas Ban Sud.
Add Comment