
Pandemi TRIBUNNEWS.COM-Corona Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Setiap hari, jumlah korban yang terpapar Covid-19 juga terus meningkat. Namun situasi ini tidak menghalangi niat umat Islam Indonesia untuk melakukan Gulbani sebelum Idul Adha. Banyak hewan kurban yang disembelih pada hari Idul Adha, yang membuktikan hal tersebut.
Gerakan penyembelihan hewan kurban pada hari Idul Adha 1441 H juga dilakukan oleh wakil pembicara Idul Adha. Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia, Hidayat Nur Wahid. Dalam kesempatan tersebut, HNW yang juga anggota DPR dari PKS ini membagikan 16 ekor sapi dan 7 ekor kambing di dapilnya (yakni Dapil DKI Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan daerah lainnya)). Selain itu, HNW juga membagikan daging gubani kepada warga yang mengisolasi diri akibat Covid-19. Bagi mereka, selain membagikan daging kurban, juga dibagikan sembako, vitamin dan masker yang diharapkan dapat membantu memperkuat asupan nutrisinya selama isolasi mandiri dan memungkinkan mereka pulih dengan selamat dari Covid-19. Selain dibagikan kepada pasien yang terpapar Covid-19, daging kurban juga dibagikan kepada dukun, aparat keamanan, yayasan yatim piatu, taklin islami, jemaah di masjid dan kapel, serta dhuafa lainnya. Selain struktur PKS beserta pengurus dan pendukungnya, Distribusi Daging Gubani juga menjalin kerjasama dengan beberapa ormas yang ada di Jakarta. Terkait penanganan pandemi, Hidayat berharap pemerintah ikhlas menjaga disiplin saat mengimplementasikan kesepakatan Covid-19. Selain itu, pemerintah harus sangat serius dan berkonsentrasi dalam memenuhi kewajibannya melindungi seluruh rakyat Indonesia. Termasuk memenuhi komitmen dan kewajiban kepada tenaga medis (dokter dan perawat), tenaga kesehatan adalah pahlawan manusia di garda depan perawatan pasien Covid-19. Dalam konteks kecemasan umum yang disebabkan oleh Covid-19 dan efek negatifnya, ini digunakan untuk meningkatkan kecemasan dan meningkatkan kohesi sosial. Yaitu dengan memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariah. Menyerahkan ukhuwah kepada warga terisolir korban Covid-19. Semangat religius yang positif ini harus dijaga dan dikembangkan dalam beberapa hari setelah Adha yang merupakan salah satu kontribusi nyata untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Add Comment