INDONESIA TRIBUNNEWS.COM-Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Puji Listares Sigit (Listares Sigit) Listio Sigit (Listio Sigit) Sukses, Polri Tangkap dan Dipulangkan Buronan penyuap Djoko Tjandra tewas. Pasca kasus Djoko Tjandra, Polri, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus bekerja sama memburu puluhan lagi buronan korup. -Penangkapan dan pemulangan buronan Djoko Tjandra patut diapresiasi karena membuktikan pimpinan Polri berhasil mengatasi berbagai kendala. Hambatan internal termasuk dalam tugas menemukan dan menangkap pelarian yang berlari atau bersembunyi di luar negeri. Namun, keberhasilan penangkapan Djoko Tjandra belum cukup memuaskan rasa keadilan bersama. Karena masyarakat masih mendaftarkan puluhan buronan koruptor yang belum ditangkap aparat penegak hukum, ” kata Bansuet di Bali, Jumat (31/7/21). Saya masih ingat Djoko Tjandra menghilang dan terus bersembunyi sejak awal 2000-an. Meskipun ia buronan, namun diketahui bahwa ia bebas di dalam dan di luar Indonesia. Djoko Tjandra diberi kebebasan karena aparat penegak hukum yang tidak etis bersekongkol dengannya.

Mabes Polri telah menunjuk mantan Kepala Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polres Brigjen Prasetio, yang diduga ikut serta dalam kasus bantuan pelarian Djoko Tjandra. Identifikasi brigadir jenderal yang mencurigakan sampai Djoko Tjandra ditangkap, memberikan angin segar ke dalam perwujudan pasukan (sponsor) polisi yang semakin profesional, modern, dan dapat dipercaya. Apalagi kita tinggal menunggu persidangan, agar hukum bisa diselesaikan dan ditegakkan, ”kata Bamsoet.
Mantan Ketua Pansus III DPR dan Ketua DPR itu mengajak masyarakat untuk mengawal Djoko Tjandra dan sekitarnya. Proses hukum orang semacam ini, orang-orang ini diduga membantunya melarikan diri di Malaysia. Mungkin akan mendapat campur tangan atau campur tangan dari presiden atau kekuasaan lain.
“Partisipasi orang P sangat penting dalam pengawasan sistem peradilan. Untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan lembaga peradilan. Jangan sampai Bansut berkata: “Polisi Indonesia bekerja keras, tetapi ditantang di pengadilan.” Wakil Ketua Federasi Industri dan Perdagangan Indonesia ini juga mengapresiasi kerja sama antara pemerintah Malaysia dan polisi untuk mendukung proses penangkapan Dechoko. Banchot menyimpulkan: “Indonesia dan negara-negara lain telah menandatangani perjanjian ekstradisi, yang dapat memfasilitasi proses penegakan hukum terhadap berbagai buronan.” Hal ini dapat semakin mempersempit jurang pemisah antara buronan yang melarikan diri ke luar negeri. “(*)
Add Comment