TRIBUNNEWS.COM, Ketua MPR Jakarta-Bambang Soesatyo memuji kinerja luar biasa dari Kepolisian Metropolitan Jakarta, yang berhasil menangkap dan mengekspos transaksi dari jaringan narkoba Iran-Timur Tengah yang beroperasi di Indonesia.

Pandemi Covid-19 tidak selalu menekan kinerja polisi. Namun selalu dalam semangat melakukan tugas dan semangat untuk menegakkan hukum dan menjaga keamanan dan ketertiban umum.

Dua operasi di Nantangerang pada 16 Juni 2020 dan Depok pada 27 Juni 2020 membuktikan bahwa Kepolisian Metropolitan Jakarta berhasil mendapatkan bukti 11,8 kg narkotika metamfetamin dari Iran. – -Selain itu, dari Mei 2020 hingga Juni 2020, Mabes Polri Metropolis Jaya dan Mabes Polri menangkap total 1 ton narkotika lainnya. Lebih dari 260 juta rupiah, tetapi juga membawa risiko bagi masa depan Indonesia, dengan potensi turnover luar biasa, mencapai miliaran rupiah setiap tahun, sehingga perang melawan narkoba dapat bertahan lama. Bamsoet mengatakan hal itu setelah menyaksikan hilangnya obat-obatan narkotika di kepolisian daerah di Metro Jaya, Kamis (2/7/20).

Data dan kejahatan yang disediakan oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC / Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan), dari 2009 hingga 2018, ada 803 jenis narkotika baru di dunia. Sirkulasi. 74 orang masuk ke Indonesia.

“Ini membuktikan bahwa Indonesia masih merupakan salah satu pasar utama untuk perdagangan narkoba. Sangat penting untuk memperkuat kerja sama antara agen-agen penegak hukum di seluruh negeri. Karena kegiatan para penyelundup narkoba tidak hanya unik untuk suatu negara,” kata Bamsoet.

– Pembela nasional FKPPI, kepala lembaga, menambahkan bahwa ada kemungkinan obat-obatan dari negara-negara asing diselundupkan ke Indonesia melalui berbagai saluran di Indonesia.Ini juga merupakan bagian dari invasi diam-diam semua pihak. Mereka tidak ingin Indonesia menjadi ekonomi global, masyarakat dan politik. kekuasaan. Karena itu, hal pertama yang harus dihancurkan adalah generasi muda dan budak narkoba di negara ini.

“Kejahatan terkait narkoba tidak diisolasi. Tapi mereka diikuti oleh kejahatan lain, seperti pencurian, pencucian uang, perdagangan manusia, dan pembunuhan. Pemberantasan ini tidak hanya metodis, tetapi juga tindakan spesifik. Bansu Dengan ini diumumkan bahwa kepolisian akan berdemonstrasi di area “Metropolis Jaya”.

Wakil Presiden Pancasila Youth mengumumkan bahwa polisi juga harus memperkuat kerja sama antar-departemen di negara ini untuk mempersempit kesenjangan dalam penyalahgunaan narkoba. Misalnya, membangun sinergi dengan Kementerian Urusan Pedesaan Untuk memperkuat peran desa dalam pemberantasan narkoba. Selain itu, jaringan kepolisian telah diperluas ke berbagai sudut sehingga mereka dapat melakukan berbagai kegiatan di desa. Desa .—— “” Selain melindungi semua orang dalam keluarga yang terikat narkoba Selain peran keluarga yang dibutuhkan oleh masing-masing anggota, pemerintah desa diharuskan memainkan peran terbesar dalam RT-RW. Sebagai unit terkecil di masyarakat, negara, dan negara bagian, Bansout menyimpulkan: “Melalui sistem ini, semua penyelundup narkoba dan Mafia semua memasukkan barang ilegal di Indonesia, dan mereka tidak akan dapat membujuk anak-anak Indonesia untuk mencicipinya. “

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *