Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Ketua MPR Indonesia Bambang Soesatyo dan Gerakan BS Bali menyumbangkan 5.000 tes cepat kepada pemerintah provinsi Bali dengan tujuan untuk memutus rantai penularan virus Covid-19. . Semakin banyak tes di Bali, semakin besar kemungkinan Bali akan menonjol dari pandemi Covid-19. Ingat, kunci utama untuk memutus rantai Covid-19 adalah pelacakan, penelusuran, dan pengujian. Gubernur pertama Bali, Wayan Koster, menerima bantuan langsung di kantor Gubernur di Jaya Sabha, Denpasar. Pada tahun 2019, 6,24 juta turis asing memanfaatkan sepenuhnya keindahan Bali, pada awal tahun 2020, 500.000 wisatawan asing berkunjung setiap bulan, tetapi sejak ditemukannya pasien positif-Covid-19 di Bali pada bulan Maret 2020, jumlah wisatawan telah menurun tajam. . “Karena itu, perekonomian Bali negatif 1,14% pada kuartal pertama 2020, tertinggi di Indonesia,” Bamsuet menyerahkan 5.000 tes cepat kepada gubernur Bali, I Wayan Koster. ) Setelah gubernur, mengatakan, Rabu (24/6/20) -Mantan presiden Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia memperkirakan bahwa dampak ekonomi pandemi Covid-19 di Bali lebih besar daripada yang disebabkan oleh serangan Bali pada tahun 2002 dan krisis global pada tahun 2008. Kerusakannya bahkan lebih besar. Percaya diri dalam pemulihan cepat Bali, manajemen Covid-19 harus menjadi tugas prioritas pemerintah provinsi Bali. Salah satunya adalah menjalankan rumah sakit khusus di Covid-19, sehingga pasien yang positif Covid-19 tidak berada di rumah sakit yang sama dengan pasien dengan penyakit lain.

“Beberapa hari yang lalu, salah satu rumah sakit swasta di Tabanan menjadi cluster distribusi Covid-19 untuk perawatan pasien Covid-19. Oleh karena itu, ada banyak rumah sakit khusus yang mengkhususkan diri dalam perawatan Covid -19 di setiap wilayah. Untuk memberikan layanan medis yang ditargetkan, rumah sakit dan perawatan rawat jalan juga dapat tetap tenang melalui proses perawatan, “kata Bamsoet. Itu terjadi segera. Karena itu, bagi Bali, sangat penting untuk memberikan layanan kepada wisatawan domestik sejauh mungkin. Seperti kita ketahui bersama, di antara berbagai tempat wisata di Bali, wisatawan domestik terkadang mendapat prioritas.

“Ini telah diakui oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, yang percaya bahwa Bali terlalu fokus melayani wisatawan asing dan kadang-kadang lupa bahwa wisatawan domestik adalah rekan senegaranya. Pandemi Covid-19 membuka kita. Eyes, Bamsoet menyimpulkan: “Ketika kondisinya sulit, Anda akan menjadi orang pertama yang membantu, sehingga tidak ada lagi cerita tentang turis domestik yang merasa tidak nyaman ketika mereka menghabiskan liburan di rumah mereka. “

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *