TRIBUNNEWS.COM-Syarief Hasan, Wakil Ketua Konsultasi Rakyat Indonesia, menyambut baik keinginan Komite Sentral Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), yang berharap dapat membantu menyebarkan gagasan nasionalis di kalangan mahasiswa. Selain itu, KAMMI saat ini ada di berbagai perguruan tinggi dan universitas di Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Dalam rangka mendukung rencana KAMMI untuk menyebarluaskan pandangan nasional, wakil ketua Konferensi Konsultasi Rakyat akan bekerja sama dengan salah satu dari mereka dalam salah satu bentuk ini. Sosialisasi empat pilar MPR. Namun di masa depan, kerja sama antara KAMMI dan MPR akan terus meningkat. Selain itu, saat ini, MPR membutuhkan ambisi dari semua sektor masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk melaksanakan pidato untuk merevisi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jika siswa ingin membantu mengubah konstitusi, lebih mudah bagi publik untuk menerimanya.
“Jika MPR lebih mudah untuk mengubah konstitusi dengan dukungan siswa. Sebaliknya, jika siswa keberatan, masyarakat tidak akan lebih mungkin,” tambah Syarief Hasan. . Pertemuan tersebut diadakan di gedung MPR Senayan Jakarta lantai 7 gedung Nusantara III wakil ketua kantor MPR, Selasa 18/2. Delegasi PP KAMMI diketuai oleh ketuanya Elevan Yusnanto.
Mahasiswa mengatakan bahwa Syarief Hasan juga harus dapat memantau operasi pemerintah. Mendukung program pemerintah yang baik yang bermanfaat bagi warga negara. Namun, jika rencana pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah tidak memenuhi cita-cita kemerdekaan Indonesia, itu juga akan mengkritik dan memberikan solusi.

Meskipun demikian, Syarief Hasan juga ingat bahwa tugas utama siswa adalah belajar. Oleh karena itu, bahkan jika mereka sibuk mengurus organisasi, mereka tidak dapat menyerahkan tugas belajar mereka. Jangan pergi karena mereka sibuk berorganisasi. Hal-hal yang mereka pelajari bahkan berantakan.
Sebelumnya, Ketua PP KAMMI Elevan Yusnanto mengirim undangan kepada Wakil Presiden MPR untuk menghadiri dan memperkenalkan KAMMI Mukernas yang akan diadakan di Jakarta pada bulan Maret. Selain memberikan layanan sosial, kehadiran Syarief Hasan selama insiden Mukernas juga harus memberikan wawasan tentang perkembangan yang terkait dengan pidato tentang amandemen konstitusi yang akan dipimpin selama periode MPR pada 2024 pada 2019. Memang, kita membutuhkan kepemimpinan nasional agar proses pembangunan dapat berkelanjutan dan membawa hasil bagi seluruh rakyat Indonesia. “Eriwan Yusnanto menambahkan.
Add Comment