Surabaya TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, Ketua Musyawarah Rakyat Indonesia mengungkapkan 12 nama ruas jalan di kawasan Anyar Tambak di Surabaya dan menyerahkannya kepada masyarakat Surabaya melalui Pemerintah Kota Surabaya. Jalan ini dibangun dengan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari pengembang real estate di Surabaya, dan diharapkan dapat mendorong mobilitas dan konektivitas, sehingga memberikan peluang ekonomi yang lebih besar bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Untuk berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmatnya. Perintah kedua adalah nilai kemanusiaan bagi orang-orang yang aktif di perusahaan. Perintah ketiga adalah mempersatukan dan mengembangkan kawasan, meningkatkan taraf hidup warga Desa Gunung Anyar, serta meningkatkan PAD dan perekonomian daerah. Prinsip keempat, gotong royong antar perusahaan, dan prinsip kelima, semua lapisan masyarakat, kelas atas, menengah, dan bawah, dapat menikmati jalur ini secara adil dan merata, ”kata Bamsoet saat pengukuhan. Jalan itu diserahkan kepada pemerintah. Kota Surabaya, Surabaya (27/8/20).

Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, Anggota RI Robert Kardinal dari X Komite Reformasi Demokrasi, General Manager GERAK BS Dwie Aroem Hadiatie, GERAK BS Ratu Dian Hatifah Sekretaris Jenderal dan Pemrakarsa Perumahan Aris Birawa Surabaya .

Jalan yang dibuka antara lain Jalan GERAK BS, Jalan Sejahtera, Jalan Persatuan, Jalan Amanat, Jalan Kemanusiaan, Jalan Keadilan, Jalan Empat Pilar, Jalan NKRI, Jalan NKRI Pancasila, Jalan Konstitusi, Jalan Bhineka Tunggal Ika dan Jalan Taqwa. Desa Gunung Anyar Tambak yang diisolasi jalan kecil menjadi lebarnya 8 meter.

Jalan beton dengan panjang total 5 kilometer (disiapkan 12 kilometer) dan total 1,3 kilometer jalan beraspal menelan biaya hingga Rp 100 miliar. Jalan ini juga menjadi pintu gerbang wisata mangrove seluas 48 hektar.Ini merupakan inisiatif dunia yang digagas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 2019. Kebun mangrove pertama. – Mantan presiden DPR RI ini menegaskan bahwa: Pasal 74 UU No 40/2007 tentang perseroan terbatas mewajibkan setiap perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.Namun seperti kita ketahui bersama, perusahaan sering kali Pasalnya, mereka gagal memenuhi kewajibannya. Bahkan tidak jarang sebagian orang memanipulasi CSR melalui program virtual. Oleh karena itu, pembangunan jalan dengan dana CSR patut diapresiasi dan dicontoh oleh perusahaan lain.

“Apalagi di Covid Dalam kasus pandemi -19, pembangunan jalan akan merevitalisasi perekonomian dan menyerap banyak tenaga kerja. Perusahaan lain juga bisa melakukan segala macam hal. Misalnya dengan penyediaan dana usaha kecil, pemberdayaan UMKM, pembuatan sarana dan prasarana umum seperti taman bermain anak, dan pemberian beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk pemberdayaan UMKM, perwujudan tanggung jawab sosial perusahaan juga dapat tercipta. .

Wakil Presiden KADIN Indonesia menegaskan agar semua perusahaan tidak menganggap CSR sebagai beban. Namun sebagai bentuk penguatan kemitraan antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, mengurangi beban pembangunan pemerintah, dan memperkuat investasi sosial dan ekonomi perusahaan terkait. Bamsoet menjelaskan, tantangannya terletak pada kesadaran perusahaan dan dorongan daerah kepada pemerintah pusat untuk mendorong perusahaan memenuhi kewajiban tanggung jawab sosial perusahaannya. Bahkan menangguhkan dan mencabut izin usaha perusahaan yang tidak melakukan CSR.

“Selain sanksi, reward juga harus diberikan kepada perusahaan yang mematuhi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, mulai dari kemudahan bea cukai hingga keringanan pajak. Dengan insentif dan sanksi yang tegas, perusahaan dapat lebih peduli dalam memenuhi tanggung jawab sosial perusahaannya. , “Bamsoet menyimpulkan.

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *