TRIBUNNEWS.COM-Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMA) dan sederajat di Jawa Tengah dan Jawa Barat akan memulai simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (2020/7/9), dan akan dilombakan pada dua kedepan. Ini akan dilakukan dalam waktu seminggu. Bambang Soesatyo, ketua Musyawarah Rakyat Indonesia, dalam surat tertulis yang diterima Tribunnews hari ini, mendesak pemerintah dan sekolah untuk mempertimbangkan “jika simulasi PTM dilakukan, daerah. Ini adalah lokasi sekolah yang aman “. / i Terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat sambil memberlakukan pembatasan jumlah siswa dan waktu belajar.

Terakhir, simulasi PTM selama dua minggu ini akan digunakan sebagai bahan asesmen implementasi PTM selama pandemi Covid-19.

Selain itu, Bamsoet juga mendorong pemerintah – dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan – untuk terus mengevaluasi kegiatan simulasi PTM, bukan jika simulasi tidak berjalan sesuai rencana atau jika guru / siswa. Pelaksanaan PTM wajib dilakukan – sekolah harus melengkapi persiapan PTM yang meliputi semua kebutuhan penyelenggaraan infrastruktur yang diperlukan, seperti alat penunjang kesehatan, tata ruang ruangan, dan penggunaan jarak sebenarnya dari sarana penunjang lainnya. ” Dia melanjutkan. Alat paling sedikit digunakan di kawasan untuk pemeriksaan Covid-19, hingga jumlah laboratorium penguji, sehingga pemerintah bisa menyediakan alat dan menambah jumlah laboratorium penguji secara konsisten. Seminggu sekali, untuk meminimalkan pertumbuhan dan penyebaran kasus baru melalui pengujian skala besar dan manajemen pasien yang efektif. “Pengujian sampel Covid-19 …” Kami juga mendorong pemerintah untuk menyusun rencana komprehensif untuk merencanakan pengujian Covid -19, terutama dalam hal jumlah laboratorium di suatu provinsi dan reagen yang didistribusikan di suatu provinsi untuk menguji Indonesia Jumlah kasus positif. Sanksi untuk “kepala peringatan tertulis” diumumkan ketika pengangkatan diumumkan Pada saat pendaftaran di Kantor Kongres, lebih dari 50 bupati melanggar protokol kesehatan Covid-19. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan selama penyaluran bantuan sosial.

Bamsoet meminta kepada pemerintah (dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri / Kementerian Dalam Negeri) untuk mendata para pemimpin daerah yang melanggar perjanjian sanitasi untuk membuktikan bahwa Bamsoet tetap berlanjut dan tidak menyebabkan penyebaran COVID-19.

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *