
Kalimantan TRIBUNNEWS.COM-Menteri Pertanian (Sentahru) SyahruI Yasin Limpo berkunjung ke lokasi yang dituju kerja tunai pangan dan irigasi di bekas rawa gambut Desa Gadabung, Pendih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (10/6). -Menteri Pertanian kali ini menyatakan bahwa perencanaan sektor pangan merupakan rencana yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengembangkan sektor pertanian secara sejajar. Diharapkan melalui rencana ini produksi pertanian akan sangat meningkat sehingga permintaan domestik dan pasar ekspor meningkat. Perintahkan saya mempersiapkan Provinsi Kalimantan Tengah menjadi lumbung padi. Pak Gubernur, ini tantangan yang sangat bagus bagi kami. Berbagai tanaman yang dapat dimakan telah menjadi permintaan utama masyarakat Indonesia. Bahkan, pemerintah juga akan membangun sarana produksi dan infrastruktur pertanian, seperti waduk dan sistem irigasi.
“Saya ingin menebang untuk berkebun, kemudian saya ingin menebang pepaya, sayur mayur, ternak, dll. Itu bayangannya, jadi ngomong-ngomong soal pangan, sawah bukan hanya padi dan jagung, kami membuat konsep berdasarkan clustering, jadi masing-masing Daerah perlu dipetakan, kita kelompokkan bersama. Katanya. “Dia mengatakan bahwa pola makan yang beragam bekerja di lahan 164.000 hektar. Metode ini diharapkan dapat membantu provinsi tetangga dalam meningkatkan produksi tanaman pangan. “Perlu dipahami kalau hanya ingin menanam padi masih banyak di daerah lain. Indonesia. Oleh karena itu mohon Gubernur, Bondadan, Dirjen, Pak Danham, Pak Park Kapoda, Pak Cabinda dan Jaksa Penuntut Umum untuk bersama-sama membangun. Dan kembangkan food garden ini, “ujarnya. Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas kepercayaannya pada Kalimantan Tengah sebagai lumbung padi nasional. Untuk itu, Gubernur meminta seluruh jajaran dan seluruh pemangku kepentingan Forkopimda mendukung Proyek Food Estate. Terima kasih Menteri atas bimbingannya. Pada dasarnya sebagai pemerintah daerah, kami siap bekerja. Ini adalah kepercayaan yang sangat besar. Karena itu, kita harus menyambutnya dengan hangat. Menteri Kalteng sudah siap. Sebelum presiden datang, kita semua harus siap, >> katanya.
Sebagai acuan, Kalimantan bagian tengah merupakan daerah yang subur, dan padi persawahan INPARI-42 dan padi hibrida SUPADI sudah berhasil dikembangkan Varietas padi baru yang unggul. Selain beras, provinsi ini juga berhasil memproduksi jagung untuk memenuhi kebutuhan nasional. Sebagai contoh, produksi jagung pada tahun 2015 mencapai 8.940 ton sekam kering, dan output jagung pada tahun 2019 sebesar 71.000 hingga 118.000 ton biji kering atau meningkat hampir 1.000%. Selama periode tersebut, pada tahun 2018 sawah di Kalimantan Tengah mencapai 186.510 hektar. . Terkait dengan penetapan luas areal persawahan nasional pada tahun 2019 (seluas 136.486 hektar), mengacu pada Peraturan Menteri ATR / BPN tanggal 17 Desember 2019: 686 / SK-PG.03 / XII / 2019.
Add Comment