Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa dalam persiapan untuk Piala Dunia 2021 U-20, pemerintah dan PSSI terus bekerja sama sesuai dengan instruksi FIFA. Menteri Pemuda dan Olahraga membuat pernyataan ini pada Jumat malam (17/07/2020) ketika ia menjadi pembicara tamu TVRI untuk acara TV Indonesia. -Selama acara, Menpora juga menyatakan bahwa Indonesia telah dipilih sebagai influencer untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2021 U-20 dan Piala Dunia 2021 U-20 dalam pertandingan pandemi Covid-19. Menurutnya, pemilihan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2021 U-20 adalah proses yang panjang.
“Semuanya dimulai dengan Menpora, yang pernah bekerja di PSSI. Dia ingin secara sukarela menjadi tuan rumah Piala Dunia 2021 U-20. Tetapi kita bukan tanpa kompetisi, dan beberapa negara ingin menjadi tuan rumah. Pesaing kita adalah tradisi Brasil dan Peru. Shanghai jauh dari tradisi sepakbola kami, “katanya.

“Mengapa memilih kami? Ini adalah poin penting dalam penilaian FIFA karena ada jaminan pemerintah. Presiden menulis langsung kepada ketua FIFA. Selain itu, ada jaminan pemerintah dari beberapa menteri, ia menambahkan:” Dia Terus menulis ke FIFA dan akhirnya membuat Indonesia terpilih. “Dia melanjutkan, karena FIFA sekarang lebih memperhatikan perkembangan sepakbola, FIFA telah mengawasi perkembangan sepakbola Indonesia. Negara-negara yang sangat mementingkan pengembangan sepakbola, oleh karena itu akhirnya memilih Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 — -Dia mengatakan bahwa, sejauh ini, selama pandemi Covid-19, FIFA belum berhasil. Kami tahu bahwa Piala Dunia U-20 adalah milik FIFA.
“Tetapi di bawah kepemimpinan presiden yang terbatas, kami ( Menteri) dengan tulus mempersiapkan ini. Oleh karena itu, sudah ada tugas PSSI yang telah diberikan tugas mempersiapkan tim nasional, dan pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola implementasi, “jelasnya. Selain itu, Menpora juga menjelaskan olahraga selama pandemi Covid-19. Kemenpora mengatakan Dia memberikan pedoman untuk latihan di rumah.
“Kami membuat” Panduan Senam Menginap di Rumah (SAH) “, serta” Latihan di Rumah (WAH) “dan” Senam untuk Lansia (Duilah) “. Tujuan kami dalam mengembangkan panduan ini adalah untuk menjaga komunitas kami tetap sehat melalui olahraga. Dia berkata: “Jika kita dalam kondisi fisik yang baik, kita dapat mempertahankan kekebalan.” (*)
Add Comment