Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Abdul Halim Iskandar, kepala desa dan menteri pembangunan dan imigrasi di daerah miskin, mendorong pemerintah desa untuk membangun pos-pos di setiap pintu masuk desa untuk mencegah 2019 Epidemi penyebaran virus Corona (Covid-19) di desa. Penjaga Desa dapat dikelola oleh sukarelawan desa Covid-19 yang dilatih untuk setiap desa.

Menteri Gus, nama panggilannya adalah bahwa kantor penjaga desa bertanggung jawab untuk memantau mobilitas orang yang masuk dan meninggalkan desa. Menurutnya, warga yang masuk dan meninggalkan desa dengan minat apa pun harus terdaftar dan terdaftar dengan jelas dan jelas. Untuk memantau mobilitas internal dan eksternal para penghuni, kami bertanya kepada orang-orang yang pergi ke sana, desa-desa, daerah-daerah rawan dan formulir-formulir yang disiapkan oleh Kementerian Imigrasi, yang kemudian diisi oleh biro imigrasi. Personel pos jaga dapat hidup mandiri oleh warga, “katanya.

Dia menekankan bahwa pos penjaga desa harus jelas meminta warga yang ingin melakukan perjalanan dari tempat-tempat yang relevan. Jika tempat yang akan didekati adalah daerah tempat co-19 terpapar, penjaga desa Pos terdepan harus menyarankan penghuni untuk mengalahkan keinginan mereka.

“Kami bertanya padanya ke mana harus pergi, misalnya, jika Anda ingin pergi ke daerah yang sangat parah (terkena Covid-19), pos penjaga desa harus menyarankan untuk tidak pergi ke sana . Dia mengatakan bahwa warga harus memiliki pemahaman yang benar agar tidak pergi ketika mereka benar-benar membawa virus covid-19.

Dia mengatakan bahwa selain merekam kegiatan penduduk desa, dia juga mengatakan. Periksa juga suhu tubuh warga yang ingin keluar atau masuk desa. Ini bertujuan untuk memantau dan memastikan kesehatan warga di dalam dan di luar desa.

“Perangkat pengontrol suhu tubuh dapat menggunakan termometer. Jika tidak ada termometer dengan model laser inframerah, Anda dapat menggunakan termometer normal, tetapi jika Anda menggunakan termometer, Anda harus segera membersihkannya dengan alkohol atau disinfektan.” Ditekankan pula bahwa yang terpenting adalah tugas. Pos penjaga desa bertanggung jawab untuk memantau dan memeriksa penduduk desa yang baru saja kembali dari luar negeri. Apakah mereka akan pergi atau Menteri Gus menekankan bahwa siapa pun dari kota atau luar negeri harus diawasi secara ketat. — “Orang-orang dari kota atau orang asing harus ingat bahwa identitas mereka adalah ODP (Pengawasan Internal).” Mengenai pertanyaan yang harus ditanyakan ke rumah jaga, selain dari formulir, rumah jaga desa juga harus menyiapkan peralatan semprotan desinfeksi, Pembersih tangan, digunakan untuk deteksi dini barang-barang medis positif, dll. Selain itu, kantor polisi di desa juga harus menyediakan tangan yang relevan Covid-19ng, seperti nomor telepon rumah sakit rujukan, nomor telepon ambulans, dll.

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *