TRIBUNNEWS.COM-Koperasi dan Menteri UKM Jakarta Teten Masduki mengatakan partainya akan mematahkan posisi terdepan dari produk susu impor untuk memenuhi permintaan susu di negara ini. Fakta saat ini adalah bahwa susu yang diproduksi oleh sapi lokal hanya dapat memenuhi 20% dari permintaan susu negara. Setelah Teten menerima CEO Ihsan Mulia Putri dari PT Global Dairi Alami (PT GDA) di Jakarta pada hari Rabu (19/2/2020). Masalahnya adalah jenis sapi perah yang tidak diproduksi, kurangnya makanan darat dan modal. Teten berkata: “Ini membuat perbedaan antara konsumsi dan produksi susu masih tidak seimbang.”

Teten terus menghasilkan solusi. Untuk meningkatkan produktivitas, tanaman harus diremajakan untuk menghasilkan sapi dengan hasil tinggi. Mankop mengatakan: “Selain biji, pemerintah juga telah membuka kemungkinan impor sperma sapi untuk mendapatkan varietas yang baik.”

Baca: Kemenkop UKM percaya bahwa kopi Indonesia tidak mengandung virus Corona

Teten optimis tentang ini Langkah-langkah strategis akan berhasil. Karena hari ini, sebagian besar petani kecil memiliki koperasi. Ini membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan bantuan finansial. Teten berkata: “Sistemnya sangat bagus, hanya bagaimana meningkatkan output.”

Adapun jumlah Teten, karena konsumsi publik terus meningkat, petani masih memiliki fleksibilitas besar dalam meningkatkan output. Ini juga akan memaksa Kementerian Pertanian untuk terus mencari cara meningkatkan pasokan makanan. Teten mengatakan: “Jika permintaan masih tinggi, industri susu akan tumbuh pada tingkat 15% per tahun.” Karena itu Teten memuji PT GDA untuk upayanya untuk membantu mengurangi impor ASI. PT GDA adalah anak perusahaan Grup Djarum. Grup Djarum terletak di Kecamatan Dawuan, Desa Kalikati, Subang, yang mencakup area sekitar 50 hektar.

Putri mengumumkan dukungannya atas upaya pemerintah untuk menggantikan susu impor yang bertujuan memproduksi susu susu rumah tangga (SSDN). Dapat memenuhi kebutuhan 40% negara.

Selain itu, PT GDA juga merupakan industri pembibitan sapi yang komprehensif, yang akan menghasilkan produk susu segar yang diproses secara langsung dan memproses dari 6.000 sapi perah. Dan diolah oleh pabrik pengolah susu. Hasilnya akan dikemas dalam satu paket sehingga dapat didistribusikan langsung ke konsumen.

Sapi Holstein dikenal sebagai salah satu sapi dengan produksi susu tertinggi. Putri berkata: “Kami telah mengimpor 6.000 sapi Holstein dari Australia yang memenuhi standar internasional dan telah berkontribusi pada kami.” Membaca: Sudjiwo Tedjo ILC: Jika ada Pancasila, Erick Thohir tidak lagi seperti Teten Masduki. Selamat datang. -Selain itu, Putri juga mengatakan bahwa bahan pakannya, terutama pemasok bahan baku jagung, dicapai melalui kemitraan dengan petani setempat dalam penyediaan pakan ternak. Melalui hubungan kerja sama, diharapkan bahwa sapi yang dikelola oleh petani dapat menghasilkan susu segar berkualitas tinggi dan berkualitas tinggi. Sang putri menyimpulkan: “Kerja sama semacam ini telah didorong agar pemerintah pada akhirnya dapat meningkatkan produksi susu domestik segar berkualitas tinggi.”

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *