
TRIBUNNEWS.COM-Melalui Kementerian Sosial RI, Organisasi Internasional Indonesia untuk Migrasi (IOM) banyak memberikan bantuan untuk perdagangan manusia di Indonesia (WNI M KPO). Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyambut baik inisiatif Organisasi Internasional untuk Migrasi.
Menteri Sosial Juliari mengatakan bahwa Kemensos menyambut baik segala kemitraan dengan potensi sosial masyarakat dalam pengembangan perlindungan sosial, termasuk kemitraan dengan lembaga swadaya masyarakat. Menteri Lembaga Sosial.
Menteri Sosial Juliari mengatakan di Jakarta: “Saya menyambut baik bantuan dari International Organization for Migration. Ini sebagai bentuk gotong royong dan semangat yang dapat membantu masyarakat yang terkena pandemi Covid-19. Kami akan Distribusikan segera bantuan ini. ”(27 Agustus 2020) .
Pada kesempatan lain, International Organization for Migration mengumumkan komitmennya untuk membantu pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan untuk membantu kesehatan Covid-19, khususnya para pekerja migran Indonesia. Komunitas yang berisiko tinggi kembali ke negara asalnya.
“Hari ini, dengan sangat senang hati kami serahkan 2500 sanitary kit kepada PMI warga negara Indonesia M KPO transit kembali ke China di Pontianak,” kata Yasar Ogul dari IOM Indonesia A dalam jumpa pers kemarin. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Kementerian Sosial (26/08).
Secara umum, Organisasi Internasional untuk Migrasi mengirimkan berbagai peralatan medis, fasilitas medis, dan ventilator kepada tim nasional. IOM, organisasi nirlaba yang berkantor pusat di Greater Saconex, Swiss, juga mengirimkan APD ke RPTC di bawah Kementerian Sosial. Selain itu, para pekerja migran juga akan diberikan informasi tentang pencegahan Covid-19 dan tata cara pemulangan yang aman selama pandemi, ”kata Yasar.
Yasar mengatakan, IOM melakukan berbagai kegiatan dari rapid assessment Indonesia. Pemerintah memberikan bantuan dalam kasus-kasus. -Kasus rentan di tempat penampungan atau transit, termasuk korban perdagangan manusia, korban kekerasan berbasis gender, dan kasus rentan lainnya. -Direktur Biro Rehabilitasi Sosial Harry Hickma Harry Hikmat memuji hubungan kerjasama jangka panjang dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi. Harry pertama kali mengatakan bahwa Harry mewakili Kementerian Sosial, seperti yang ditunjukkan oleh Bapak Julianli Batuba Kami berterima kasih atas bantuan, dukungan, dan kerja sama Kementerian Sosial. Kemudian kami bekerja keras untuk mencegah dan menanggulangi infeksi Covid-19. Kemudian, IOM juga mendukung perolehan sarana dan prasarana yang masih dalam pengerjaan, ”kata Harry. -Harry mengatakan, pihaknya berupaya menangani pekerja migran yang biasa diperdagangkan. Selain itu, ada korban kekerasan fisik dan perilaku seksual. Kekerasan bukan hanya renungan.
“Namun, bagaimana Kemensos bekerja sama dengan departemen terkait, khususnya Kementerian Luar Negeri, untuk melakukan berbagai pekerjaan preventif di negara lain. TKI sudah bekerja di dalam negeri. Oleh karena itu, tindakan pencegahan seperti itu sangat penting dilakukan. , “Kata Harry. (*)
Add Comment