Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Ketika pandemi virus Covid-19 saat ini adalah endemik, musim panen Indonesia diperkirakan mampu menebus kekurangan pasokan makanan di wilayah tertentu.
“Pemerintah daerah juga membantu pusat untuk melaporkan dan mengoordinasikan cadangan makanan yang kekurangan pasokan. Oleh karena itu, prioritas dapat diberikan kepada cadangan makanan di daerah tersebut,” kata pengamat pertanian di Universitas Islam Riau, Kamis (30/4/2020) Paman Esmail Ujang Menurut Urang, pemerintah pusat memang berkewajiban memantau stok makanan di semua wilayah. Jika pemerintah daerah juga memantau situasi di daerah itu sendiri, itu akan menjadi lebih kuat.

“Ada sinergi antara kedua negara (pemerintah pusat dan daerah). Karena itu, data tentang kekurangan produk makanan di sembarang tempat dan yang tidak akan hilang. Apalagi sekarang, sudah dipanen,” kata Ujang.
Menurut Ujang, hal terpenting saat ini adalah untuk segera mendistribusikan hasil panen ke daerah-daerah yang kekurangan pangan. Dengan cara ini, jaminan keamanan stok pangan tercapai secara efektif.
Beberapa waktu lalu, kita tahu bahwa Presiden Jokovi mengungkapkan pada pertemuan terbatas yang diadakan pada hari Selasa (28/4/2020) bahwa menurut laporan yang diterimanya, sebenarnya ada beberapa area makanan kekurangan. -Menurut laporan yang disampaikan kepada Presiden Jokovia, kekurangan stok makanan adalah beras, jagung, berbagai paprika, bawang merah dan gula. -Presiden Zokovy juga menuntut agar segera didirikan saluran distribusi yang baik untuk memenuhi kebutuhan dasar daerah dengan bahan baku berlebih hingga daerah defisit.
Add Comment