Semarang TRIBUNNEWS.COM-Dalam rangka meningkatkan akses masyarakat terhadap peningkatan keterampilan, Kementerian Tenaga Kerja telah meluncurkan 50 BLK masyarakat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
– “Kita harus mempercepat pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan vokasi di BLK masyarakat ini,” kata Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah saat menandatangani perjanjian kerja bersama, Minggu. Memberikan pendampingan pada program pelatihan vokasi masyarakat BLK dan membantu perluasan kesempatan kerja di Semarang (31 Agustus 2020). ) Negara / kawasan lain. Terkait informasi, menurut Human Development Report 2019, peringkat SDM Indonesia masih menduduki peringkat 111 dari 189 negara.

“Indonesia lebih rendah dari Singapura dan peringkat 9, Brunei Darussalam Negara itu urutan ke-43, Malaysia ke-4. -61 dan Thailand ke-77. Perkembangan BLK komunitas terus mengejar, ”ujarnya. Karena itu suka atau tidak suka Indonesia perlu mempercepat pembangunan sumber daya manusia. Salah satu jalan pintas yang diambil Kementerian Tenaga Kerja adalah dengan membentuk BLK masyarakat.
Sejak 2017, Kementerian Ketenagakerjaan telah mengumumkan BLK masyarakat. Hingga 2019, Kementerian Ketenagakerjaan telah membentuk 1.113 komunitas BLK di seluruh Indonesia. Pada tahun 2020, Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan sasaran pengembangan 1.000 BLK masyarakat yang akan dilaksanakan secara bertahap.
Setelah penandatanganan PKB untuk 50 organisasi kali ini merupakan bagian dari tahap kedua pengembangan BLK masyarakat pada tahun 2020, 50 lokasi ini akan menerima dana untuk mendanai pengembangan unit konstruksi bengkel dan menyediakan materi pelatihan profesional untuk sekolah kejuruan. Nilai bantuan mencapai 1 miliar rupee. Untuk 1 institusi. Menteri Ketenagakerjaan kali ini juga memberikan bantuan perluasan lapangan kerja bagi 50 organisasi / kelompok masyarakat. Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja melalui teknologi tepat guna (TTG), padat karya, dan penciptaan tenaga kerja mandiri (TKM) baru. Bantuan ini harus mendorong usaha kecil untuk meningkatkan kreativitas mereka dalam penggunaan dan penggunaan sumber daya secara maksimal. Menteri Sumber Daya Manusia mengatakan: “Sumber daya alam dan manusia di sekitarnya dijelaskan.
Bantuan semacam ini harus memungkinkan penerima manfaat untuk mengubah kekayaan lokal menjadi produk yang layak dijual di pasar dalam negeri, yang pada gilirannya Mungkin membantu bahwa dari sudut pandang ekonomi, ia selamat dari periode covid-19.
Add Comment